Jumat, 25 Februari 2011

Waspada Pencurian Uang di Mobil

MODUS kejahatan di Makassar, semakin beragam saja. Kali ini, pelaku kejahatan mengincar mobil yang terparkir. Tujuannya, mengambil barang berharga yang ada di mobil tersebut. Seperti uang tunai yang ditinggalkan pemiliknya dalam mobil.

Sasaran pencurian uang di mobil ini memang kembali marak dan sangat meresahkan masyarakat. Betapa tidak, meski mobil sudah dikunci dan alarm pengaman diaktifkan, tetap saja tidak menghalangi aksi pelaku pencurian. Dalam kurun waktu 2010 hingga awal 2011 ini, tercatat sudah belasan kasus pencurian uang di mobil.

Umumnya mobil yang menjadi sasaran terparkir di tepi jalan, tempat parkir, dan dealer mobil. Bahkan, pernah ada warga kehilangan uang puluhan juta saat memarkir mobilnya di halaman kantor Pengadilan Tinggi Sulsel dan halaman masjid yang terjadi pada 2010 lalu.

Seperti yang menimpa seorang pengacara di kota ini, Arif Sulaiman, 29. Arif kehilangan uang senilai Rp1 miliar, setelah tas miliknya yang tersimpan dalam mobil digondol maling. Kejadian tersebut dialami Arif ketika menunaikan ibadah salat Magrib di Masjid Radhiyatul Ma'arif kompleks perumahan Jalan Pengayoman, Minggu, 28 November 2010 lalu. Mobil korban yang terparkir di halaman masjid dirusak pelaku.

Pelaku pencurian mengambil tas yang tersimpan di jok depan, setelah lebih dulu memecahkan kaca sebelah kiri menggunakan batu sebesar dua kepalan tangan orang dewasa. Selain kehilangan uang, mobil korban merek Honda City warna biru dengan nomor polisi DD 5 BB juga rusak.

Aksi pencurian berlanjut. Kali ini korbannya seorang pengusaha outbound bernama Retno Kristanti. Uangnya sebesar Rp2 juta raib ketika memarkir mobilnya di dekat kampus Lembaga Administrasi Negara (LAN) Antang. Meski sempat mengejar pelaku, tetapi tidak berhasil meringkus.

Belum tuntas kedua kasus pencurian uang itu,  kasus serupa terjadi lagi. Kali ini menimpa pegawai Badan Meteorologi dan Geofisika Makassar, Trisetyo Ananta, 35. Uang milik Trisetyo sebesar Rp25 juta, raib ketika memarkir mobil jenis Honda Jazz di depan mes pegawai BMG Makassar Jalan Racing Centre, Rabu, 2 Februari malam. Saat itu, korban sedang berkunjung ke rumah temannya.

Tak hanya uang, satu unit laptop, satu telepon genggam, dua unit hard disk, dan flash disk milik Trisetyo juga raib. Pelaku mengambil barang milik korban dengan cara merusak kaca jendela mobil sebelah kiri. Pengakuan Trisetyo, saat itu dia baru berada di rumah temannya selama 45 menit.

Paling anyar, kasus pencuriang uang yang dialami pegawai negeri sipil di Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pangkep, Surya Wirawan Suradi, 45. Ironisnya, uang Surya sebesar Rp205 juta yang disimpan di bawah kursi mobil Xenia bagian depan raib, saat parkir di dalam area parkir dealer mobil Astra Daihatsu Jalan Urip Sumoharjo.

Ironisnya, ada dua petugas sekuriti berjaga di area parkir itu dan terpantau lewat kamera pemantau atau closed circuit television (CCTV). Surya menduga, ada keterlibatan orang dalam pada kasus ini.

"Karena sepertinya saya sengaja disuruh bawa uang tunai dan dibiarkan menunggu lama di dealer mobil itu, hingga terjadi pencurian. Kalau pemasarannya profesional mestinya dia menganjurkan saya mentransfer saja dana lewat rekening demi keamanan," beber Surya, Selasa 8 Februari.

Surya mengaku, ada banyak keganjilan dalam kasus raibnya uang sebesar Rp205 juta miliknya. Sebab, dua petugas sekuriti Daihatsu bernama Yusuf dan Bahar mengaku tak melihat ada kerusakan pada pintu mobil depan sebelah kiri. Padahal, akunya, saat mengecek sendiri jelas-jelas ada kerusakan.

Wakil Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Makassar, Komisaris Polisi Muhammad Nurdin mengatakan, kasus pencurian uang di mobil itu sulit terungkap karena keterbatasan saksi. Makanya, dia meminta masyarakat supaya waspada dan menjadi polisi untuk dirinya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar